Hari Ibu Internasional dan Hari Ibu di Indonesia: Apa Bedanya?

Hari Ibu adalah momen spesial yang dirayakan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa Hari Ibu Internasional dan Hari Ibu di Indonesia punya perbedaan yang cukup menarik!

 

Mulai dari tanggal perayaan, sejarah, hingga maknanya, keduanya punya cerita sendiri yang bikin kita jadi lebih menghargai sosok ibu. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini biar kamu paham banget apa yang membedakan keduanya!

Baca Juga: Rahasia Memilih Rangkaian Bunga Terbaik sebagai Kado Ulang Tahun

Apa Itu Hari Ibu Internasional?

Hari Ibu Internasional, atau yang lebih dikenal sebagai Mother’s Day, adalah perayaan global untuk menghormati peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Biasanya, Hari Ibu Internasional diperingati setiap Minggu kedua di bulan Mei.

 

Tanggal ini pertama kali dicetuskan di Amerika Serikat berkat usaha Anna Jarvis pada awal abad ke-20. Anna ingin ada hari khusus untuk mengapresiasi ibunya dan semua ibu di dunia atas pengorbanan mereka.

 

Di tahun 2025, misalnya, Hari Ibu Internasional jatuh pada 11 Mei 2025, tergantung kalender mingguan. Perayaan ini kemudian menyebar ke banyak negara seperti Inggris, Kanada, Australia, hingga beberapa negara di Asia.

Meski tanggalnya bisa berbeda-beda di beberapa tempat. Di negara-negara Barat, tradisinya sering melibatkan pemberian bunga (terutama bunga anyelir), kartu ucapan, dan quality time bareng ibu.

Apa Itu Hari Ibu di Indonesia?

Sementara itu, Hari Ibu di Indonesia punya cerita yang lebih lokal dan sarat nilai sejarah. Di sini, Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Tanggal ini dipilih bukan sembarangan, lho.

 

Pada 22 Desember 1928, Kongres Perempuan Indonesia pertama digelar di Yogyakarta. Kongres ini jadi tonggak perjuangan perempuan Indonesia untuk kesetaraan dan kemerdekaan, yang kemudian diresmikan sebagai Hari Ibu lewat Keputusan Presiden Soekarno pada tahun 1959.

 

Jadi, Hari Ibu di Indonesia nggak cuma soal menghormati ibu sebagai individu, tapi juga mengenang peran besar perempuan dalam sejarah bangsa. Keren, kan?

Perbedaan Hari Ibu Internasional dan Hari Ibu di Indonesia

Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasannya. Apa sih yang bikin Hari Ibu Internasional dan Hari Ibu di Indonesia beda? Berikut poin-poinnya:

1. Tanggal Perayaan

• Hari Ibu Internasional: Dirayakan setiap Minggu kedua di bulan Mei (contoh: 11 Mei 2025).
• Hari Ibu di Indonesia: Tetap di tanggal 22 Desember setiap tahunnya.

Tanggal yang berbeda ini jelas jadi pembeda utama. Kalau di luar negeri lebih fleksibel tergantung hari Minggu, di Indonesia fix di akhir tahun, dekat banget sama libur Natal dan Tahun Baru.

2. Latar Belakang Sejarah

• Hari Ibu Internasional: Bermula dari inisiatif pribadi Anna Jarvis di AS untuk menghormati ibunya, lalu jadi simbol apresiasi universal untuk ibu.
• Hari Ibu di Indonesia: Berakar dari perjuangan kolektif perempuan Indonesia di Kongres Perempuan 1928, jadi lebih ke arah emansipasi dan nasionalisme.

Jadi, kalau Mother’s Day lebih personal, Hari Ibu di Indonesia punya dimensi sosial dan historis yang kuat.

3. Makna dan Tujuan

• Hari Ibu Internasional: Fokusnya lebih ke penghargaan individual terhadap ibu, biasanya dirayakan dengan cara yang intim kayak kasih hadiah atau makan bareng keluarga.
• Hari Ibu di Indonesia: Selain menghormati ibu, juga jadi pengingat peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Makanya, sering ada acara seminar atau kampanye kesetaraan gender di tanggal ini.

4. Cara Merayakan

• Hari Ibu Internasional: Tradisinya lebih ke pemberian bunga, kartu ucapan, atau hadiah spesial. Banyak yang bikin momen manis kayak sarapan di tempat tidur buat ibu.
• Hari Ibu di Indonesia: Selain kasih hadiah, sering ada acara formal seperti upacara atau lomba yang melibatkan ibu-ibu, misalnya lomba masak atau fashion show ibu dan anak. Di keluarga, biasanya dirayakan sederhana dengan kumpul bareng atau kasih ucapan terima kasih.

5. Simbol dan Budaya

• Hari Ibu Internasional: Bunga anyelir jadi simbol utama, terutama yang berwarna merah untuk ibu yang masih hidup dan putih untuk ibu yang sudah meninggal.
• Hari Ibu di Indonesia: Nggak ada simbol spesifik kayak bunga tertentu, tapi sering dikaitkan dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.

Kenapa Perbedaan Ini Penting Diketahui?

Memahami perbedaan ini nggak cuma bikin kita lebih paham soal budaya, tapi juga jadi reminder buat ngasih apresiasi ke ibu dengan cara yang sesuai konteks.

 

Misalnya, kalau kamu punya temen dari luar negeri, kamu bisa ceritain bahwa Hari Ibu di Indonesia punya vibe yang lebih nasionalis dibanding Mother’s Day mereka. Atau, kalau kamu mau rayain dua-duanya, boleh banget kasih hadiah doble di Mei dan Desember!

Inspirasi Merayakan Hari Ibu

Mau rayain Hari Ibu, baik versi internasional atau Indonesia, dengan cara kekinian? Nih, beberapa ide:

• Kasih Hadiah Personal: Bunga, cokelat, atau skincare favorit ibu pasti bikin dia senyum-senyum.
• Buat Video Ucapan: Rekam pesan singkat bareng saudara buat ibu, upload ke medsos, tag ibu biar dia bangga.
• Masak Bareng: Coba resep baru sama ibu, bonding-nya dapet, perut kenyang pula.
• Liburan Singkat: Ajak ibu jalan-jalan ke tempat yang dia suka, nggak perlu jauh, yang penting quality time.

Jadi, perbedaan Hari Ibu Internasional dan Hari Ibu di Indonesia terletak pada tanggal, sejarah, makna, hingga cara merayakannya.

 

Mother’s Day di Mei lebih personal dan global, sedangkan Hari Ibu di 22 Desember punya nilai historis yang kental dengan perjuangan perempuan Indonesia. Keren banget, ya, kita punya dua cara unik buat bilang “Ibu, kamu luar biasa!”.

 

Buat kamu yang lagi nyari hadiah spesial buat ibu, coba cek FloralAdvisor. Mereka dikenal sebagai toko bunga, gift, dan cokelat terbaik yang bisa bikin momen Hari Ibu jadi lebih manis. Pilih buket bunga cantik atau paket cokelat premium, dijamin ibu bakal melted banget sama perhatianmu. Selamat merayakan Hari Ibu, kapan pun waktunya!